MAN Lumajang- Sejak 2008 yang lalu, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri Lumajang mendeklarasikan diri sebagai Madrasah Terpadu Model Pondok Pesantren. Konsekuensi logis dari deklarasi ini adalah adanya nilai keterpaduan di antara kedua madrasah baik dalam hal program maupun manajemennya. Hal itu ditandai dengan banyaknya program dan kegiatan yang berkelanjutan dan bahkan bersamaan, upacara dan outbond misalnya.
Selain itu, kegiatan bersama juga dilakukan dalam bidang olahraga. Setiap hari Rabu dewan guru MTsN dan MAN Lumajang melakukan olahraga futsal bersama. Kegiatan yang dilakukan di lapangan futsal KBS Kemenag Lumajang ini selalu ramai diikuti oleh dewan guru. Hal ini diakui oleh Pak Dwipriyatmoko, S.Pd. “Setiap hari rabu guru-guru MTsN dan MAN latihan futsal bersama, bahkan sekarang tidak hanya dewan guru MAN dan MTsN tapi juga beberapa guru dari berbagai madrasah lain.” tuturnya
Tidak hanya itu, bahkan kedua madrasah sudah membuat tim yang diberi nama Madrasah United. “Namanya madrasah united, bahkan sudah bikin kaosnya gitu, agar lebih mudah dikenali dan penting juga ketika persahabatan” imbuh Dwipriyatmoko guru muda MAN Lumajang sambil tersenyum.
Ditanya sudah melakukan persahabatan dengan siapa saja ia menjawab, “sudah banyak tim yang diajak persahabatan, dulu pernah dengan MA Bustanul Ulum, dengan KKM Jatiroto, bahkan dengan percetakan Sheva” lanjutnya. Kegiatan futsal sendiri dimulai jam 14.00 sampai 16.00 WIB._One
lho pak wahid jadi kiper…keren pak
Ya, Pak Wahid kiper utama MAN Lumajang