Rangkaian agenda Sekjen PAIS Kemenag RI, di samping menghadiri undangan STAI Syarifuddin Wonorejo, juga sempat singgah ke Madrasah Aliyah Negeri Lumajang untuk memberikan motivasi. Sabtu, 7 Desember 2019 jam 11.30 dengan didampingi kepala MAN Lumajang H. Hasanudin, M.Pd.I serta disambut oleh Waka Humas Edi Nanang Sofyan Hadi, M.Pd. dalam ramah tamahnya Dr. Imam Syafi’i bercerita perbedaan kunjungan pendidikan ke luar negeri dengan di dalam negeri sangat berbeda. Jika di luar negeri tamu diajak ke tempat yang sudah menerapkan teknologi canggih, perpustakaan digital tanpa batas dengan pelayanan prima. Sedangkan kunjungan di dalam negeri diajak ke bangunan yang belum selesai bahkan cerita akan dibangun ini dan itu. Itu perbedaan luar negeri dan dalam negeri tentang pendidikan kita. Kebetulan disela sela kunjungan, ada organisasi Pramuka yang lagi rapat akhirnya beliau bersedia memberikan motivasi. ” Saya dulu pernah aktif di Pramuka bahkan menjadi Ketua OSIS di Jember” kata Dr. imam Syafi’i yang sekarang menjabat sebagai Sekjen PAIS Kemenag RI. Harapan beliau dalam pembinaan agar siswa MAN Lmj bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, jangan melihat kita dari desa, tetapi semangat untuk berkarya dan berkarir. Saya juga dulu perlu jadi ketua OSIS, aktivitas Pramuka, perjalanan adik masih panjang dalam meniti karir, gagasan kepala madrasah suport dan jika ada anak MAN yang ingin ke Jakarta saya bina untuk menjadi Arjuna. Kesempatan berkarir dan berprestasi bagaikan kotak bertambah panjang kotak akan bertambah luas peluang yang akan di isi. Bertambah lebar kotak akan bertambah banyak tantangan yang harus dihadapi. Bertambah tinggi kotak akan bertambah fokus kita untuk meraih. panjang kesempatan, lebar peluang tinggi cita-cita.
Motivasi inilah yang diharapkan beliau dalam mencetak generasi melinia yang siap bersaing dengan dunia luar. (Edi)
By. HUMAS MAN LUMAJANG