MAN Lumajang– Kepala MAN Lumajang beserta rombongan yang terdiri dari KA.TU, Waka Humas dan Waka Kurikulum hari ini tinjau pelaksanaan Ujian Madrasah. Tak tanggung-tanggung, tiga madrasah sekaligus dalam sehari. Berangkat jam 07.42 pagi, rombongan tiba pertama kali di MA Nurul Ichsan Wotgalih Yosowilangun setelah sebelumnya sempat bingung karena akses jalan yang agak rumit. Di sana tim ditemui oleh Pak Miswanto perwakilan lembaga, karena Drs. H. Satun kepala MA di sana sedang ada tugas. “Pak kepala sedang ada tugas keluar” tutur Pak Miswanto
Setelah sekitar sejam memonitor pelaksanaan UM di sana, rombongan melanjutkan monitoring ke MA Wachid Hasyim Sukosari Kunir. Dari kejauhan MA yang tampak megah dari luar ini ternyata dibangun atas bantuan berbagai pihak terutama tokoh masyarakat dan Stake Holder. Hal ini diakui oleh Abdul Salim, S.Ag. MM kepala Madrasah tersebut. “Alhamdulillah bantuan dari masyarakat dan seluruh stake holder menjadikan madrasah ini begini” ucapnya. Di sini, kepala MAN Lumajang meninjau pelaksanaan UM. “Lancar dan tertib, tidak ada kendala berarti” tutur Ustadz H. Hasanudin, M.Pd.I.
Sekitar pukul 10.15 tim melanjutkan monitoring ke MA. An-Nafi’ah Sunan Surobrojo Sumberjati Tempeh. Di sana kepala madrasahnya juga sedang keluar dan tim ditemui oleh Pak Husen Waka Kurikulumnya. Ustadz Hasanudin masuk ke ruang ujian dan menanyakan kendala, “Giman ujiannya? apa ada kendala” tanya Ustadz Hasan. Di sini, Ustadz Hasan menemukan kode soal yang tidak acak, “seharusnya kode soal urut dari A sampai E, ini kok A dan ini A juga” tanya Ustadz Hasan kepada pengawas ruang ujian. Seketika itu pula pengawas ruang mengacak kode soal.
“secara khusus kita harus berterima kasih kepada lembaga pendidikan semacam ini, harus diakui lembaga swasta seperti ini turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa” tutur Ustadz Hasan sesaat setelah meninggalkan lokasi monitoring._One