http://manlumajang.sch.id, HUMAS– Bertempat di Hotel Aquarius, Sampit, Kalimantan Tengah, Kasubdit GTK MA Kementerian Agama RI, Dr. H. Suwardi, M.Pd., menyampaikan pandangan dan strategi penting dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) MA Plus Keterampilan. Dalam sambutannya, Dr. Suwardi dengan antusias menegaskan bahwa KKM MA Plus Keterampilan Nasional adalah kelompok yang paling berani, mengingat kegiatan Rakernas dan Ekspos kali ini diresmikan oleh dua direktur sekaligus, yaitu Direktur KSKK dan Direktur GTK Kementerian Agama RI, Senin (26/08/2024).
Dr. Suwardi menggarisbawahi enam kunci utama yang harus dipegang teguh oleh MA Plus Keterampilan untuk menjadi lembaga pendidikan vokasi terdepan di Indonesia. Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat luar biasa dan kegilaan positif yang dimiliki oleh para kepala dan guru madrasah, yang selalu melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif. Namun, ia juga mengakui adanya berbagai tantangan yang dihadapi, seperti kekurangan guru keterampilan, sulitnya mencari guru baru, terbatasnya sarana dan prasarana, minimnya anggaran pembelajaran khususnya untuk praktek kerja lapangan (PKL), serta kurangnya kolaborasi dengan dunia kerja dan stakeholders.
Untuk mengatasi tantangan ini, Dr. Suwardi mengusulkan beberapa solusi, antara lain: rekrutmen guru keterampilan baru, kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) seperti Telkom, Polytron, dan Nabati, peningkatan kualitas guru melalui program magang di DUDI, program sertifikasi bagi guru keterampilan, serta peremajaan alat-alat keterampilan. Selain itu, ia menekankan pentingnya mengembangkan kurikulum yang fleksibel sesuai kebutuhan masyarakat, meningkatkan sosialisasi program pilihan ke orang tua agar lebih menarik, dan membangun reputasi madrasah dengan melibatkan pemerintah daerah, pengusaha, dan pelaku bisnis dalam kegiatan madrasah. Dr. Suwardi juga mengusulkan pengembangan kewirausahaan di madrasah serta usaha penggalian dana dengan bekerja sama dengan pihak lain melalui program BLU (Badan Layanan Umum).
*Edi Nanang Sofyan Hadi, S.Ag., M.Pd., Kepala MAN Lumajang*, menyampaikan bahwa apa yang dipaparkan oleh Dr. Suwardi sangat menginspirasi para Kepala Madrasah penyelenggara MA Plus Keterampilan se-Indonesia. “Harapan besar tertuju pada peserta didik agar mereka dapat memiliki kompetensi yang handal dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya, menegaskan pentingnya terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang ada untuk memastikan kualitas pendidikan vokasi di madrasah-madrasah tetap terdepan dan relevan. (TF)