“TIM ROBOTIKA SABET GELAR DI AJANG BERGENGSI PROCOMMIT 3.0 ITS SURABAYA”

Surabaya– Luar biasa, kalimat itu yang terucap dari seluruh civitas akademika MAN Lumajang terutama PRODISTIK, kala Tim Robotika MAN Lumajang meraih gelar juara ke 3 di ajang bergengsi Procommit 3.0 yang di selenggarakan di ITS Surabaya.

Bagaimana tidak, ajang ini tidak melombakan robot analog yang biasanya menjadi ajang perlombaan robot antar SMA/MA. Lomba kali ini ITS Surabaya mensyaratkan robot micro yang sudah barang tentu menggunakan codding yang cukup rumit, karena peserta harus memiliki kemampuan dasar matematika logika yang bagus.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh SMA/MA se-Jawa Timur yang menjadi binaan ITS Surabaya. Ada sekitar 26 lembaga Binaan yang sebelumnya sudah melakukan MoU dengan ITS.

Kali ini tim Robotika MAN Lumajang diwakili oleh Vilda Oktaviani XI IPA 3, Vadira Rahma Sari XI IPA 3, Fahmi XG dan Ade Irma Rozafia XII IPA 1. Di bawah bimbingan Pak Dwipriyatmoko, S.Pd tim MAN Lumajang awalnya hanya menargetkan masuk 4 besar. “ Lomba bergengsi kali ini tim robotika hanya kita targetkan masuk empat besar, eh ternyata jadi juara 3. Sungguh diluar dugaan karena mampu melewati target” Ungkap Dwipriyatmoko guru TIK yang juga menjadi Pembina Robotika.

Lomba yang dilaksanakan di ITS itu berlangsung seru, karena seluruh peserta dibagi menjadi grup dan hanya diambil 2 tim dari masing-masing grup. Perebutan tiket final diperoleh jika tim mampu melintasi track dengan waktu finish tercepat. MAN Lumajang akhirnya mampu masuk final setelah mampu meraih point tinggi di penyisihan grup ini.

Pada babak final tim juri yang berasal dari dosen-dosen robotika ITS merubah peraturan pertandingan. Hal ini dilakukan karena mencurigai beberapa tim yang setting robotnya dikerjakan oleh professional. Dari 10 Cek point yang disediakan di lintasan, dewan juri memerintahkan seluruh tim yang masuk final agar merubah setting robotnya agar tidak melintasi cek point 3 dan mampu finish lebih cepat. Keadaan ini tidak diduga yang akhirnya membuat kalangkabut seluruh peserta sekaligus pembinanya.

“Kami tak habis pikir, walaupun disatu sisi setuju agar orisinilitas robot betul-betul teruji, tapi keputusan juri itu membuat kami sedikit resah. Untungnya anak-anak sudah kita ajari mulai dari rumus dasar matematika logika sampai pengembangan setting robot.” Lanjut pak dwi sesaat setelah pengumuman.

Seluruh peserta diberi waktu 30 menit untuk merubah kodenya, syukur tim robotika MAN Lumajang mampu mengatasi keaadaan ini dan akhirnya menjadi juara 3 setelah meraih point 60.

Juara akhirnya diraih oleh MAN Ngawi yang finish sempurna dengan point 100 dan mampu menorehkan catatan waktu tercepat.

Keberhasilan ini merupakan kado special bagi Prodistik MAN Lumajang yang beberapa bulan sebelumnya juga mampu keluar sebagai juara 1 lomba desain website se-Jawa Bali di UIN Maliki Malang.

“Alhamdulillah ini prestasi yang perlu disyukuri, ini bukti kerja keras kita selama ini. i_One

Foto Kegiatan