News- Di tengah berbagai kritik soal kampanye Jokowi dalam salah satu soal Bahasa Indonesia, kali ini ujian nasional Bahasa Inggris juga kekurangan option. Ya, seharusnya option sampai E, ternyata hanya sampai D.

Hal ini diakui oleh Ustadzah Herawati. Guru Bhs. Arab MAN Lumajang yang mengawasi di SMAN 2 Lumajang ini mengatakan, “option kurang, di ruang saya jaga ada 9 anak yg ljun nya begitu” tuturnya. Hal serupa juga terjadi di MAN Lumajang. Ada 155 anak dengan option kurang. Menurut Ustadzah Nila Hayati yang ia tulis dalam akun pribadinya “ljun optionnya kurang, panitia sudah bekerja maksimal”.

Kesalahan masif ini memang bukan beban panitia penyelenggara. Karena soal dan ljun semuanya berasal dari pusat. Semoga keadaan ini tidak membuat tekanan psikologis sendiri bagi para peserta ujian._One

Leave a Comment