http://manlumajang.sch.id, HUMAS-Aula Asrama MAN Lumajang menjadi saksi pelaksanaan sarasehan bertajuk “Menjelajahi Jejak Waktu: Perjalanan Peradaban Lumajang dari Masa Purbakala hingga Kolonial,” pada Selasa, 3 November 2024. Kegiatan ini diisi oleh Aries Purwantiny, S.S., seorang ahli arkeologi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, yang dengan penuh antusias membagikan wawasan kepada seluruh siswa kelas percepatan di MAN Lumajang, Senin (04/11/2024)
Dalam sarasehan ini, Aries Purwantiny memaparkan jejak sejarah dan perkembangan peradaban di Lumajang, dimulai dari masa purbakala yang kaya akan peninggalan arkeologi hingga masa kolonial yang meninggalkan jejak dalam kehidupan masyarakat. Beliau juga menyoroti pentingnya kesadaran sejarah bagi generasi muda dalam melestarikan warisan budaya serta menghargai nilai-nilai yang ada dalam perjalanan sejarah Lumajang.
“Mengetahui sejarah dan asal-usul daerah kita dapat meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, serta menumbuhkan kebanggaan dan tanggung jawab untuk melestarikan budaya,” ujar Aries. Ia juga menekankan pentingnya peran siswa sebagai penerus bangsa dalam menjaga kelestarian budaya lokal.
Acara ini mendapatkan respons positif dari para siswa kelas percepatan, yang antusias mengikuti sesi tanya jawab seputar penemuan-penemuan arkeologi, peninggalan cagar budaya, hingga kontribusi sejarah Lumajang dalam konteks nasional. Beberapa siswa juga menyampaikan ketertarikannya untuk lebih mendalami bidang arkeologi dan sejarah daerah mereka.
Kepala MAN Lumajang, Edi Nanang Sofyan Hadi, turut mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk edukasi sejarah lokal yang memperkaya wawasan siswa. “Kegiatan ini bukan hanya menambah pengetahuan sejarah, tetapi juga menginspirasi siswa untuk menghargai jejak peradaban yang membentuk identitas Lumajang hingga saat ini,” tuturnya.
Dengan adanya sarasehan ini, diharapkan siswa MAN Lumajang dapat memiliki kesadaran lebih mendalam mengenai pentingnya sejarah dan peran mereka dalam melestarikan serta mempromosikan warisan budaya daerah.